Pernah tak kita semua sedar tentang ayat tersirat yang keluar dari bibir seorang ibu? Orang yang telah banyak berjasa kepada kita, yang telah bertarung nyawa melahirkan kita seterusnya membesar dan mendidik kita. Apabila kita sudah besar (dewasa) dan sudah boleh berdiri sendiri, apa yang telah kita semua buat untuknya? Menyakitkan hatinya adalah kan untuk menyenangkan hatinya memang jauh sekali. Tetapi bagi sesiapa yang sedar hakikat ini, alhamdulillah. Semoga kita semua tidak terlambat untuk berpatah balik, amin..
Untuk renungan kita bersama :-
**p/s : Sejahat mane pun kita, seorang ibu tidak pernah membuang anaknya.
- Saatnya makan jika makanannya kurang, ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata: "cepatlah makan nak, ibu tidak lapar."
- Waktu makan ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata: "Ibu tidak suka makan daging, makanlah nak."
- Tengah malam saat dia menjaga anaknya yang sedang sakit, ia berkata: "istirahatlah nak... ibu masih belum ngantuk."
- Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu, ia berkata: "simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya wang."
- Saat anak sudah sukses, menjemput ibu untuk tinggal si rumah besarnya, ia lantas berkata: "rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tinggal di sana."
- Saat menjelang tua ibu sakit keras anaknya akan menangis, tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata: "jangan menangis nak, ibu tidak apa-apa." Ini adalah kebohongan terakhir yang dibuat ibu.
**p/s : Sejahat mane pun kita, seorang ibu tidak pernah membuang anaknya.
.Assalamualaikum.
.Sila Tinggalkan Comment Anda Di Sini.
SATU pun jadi lah ! hehe.